
Perhelatan pilkada di Jakarta seperti semakin seru. Adalah Hasnaeni Moein, wanita yang ingin menjadi Gubernur DKI Jakarta ini berencana melegalisasi perjudian dan prostitusi. Bahkan tidak hanya itu, ia akan membuat perjudian sah di mata hukum.
"Saya akan melegalkan perjudian. Sah atau tidak sah, saya akan urus itu, kalaupun belum ada UU-nya saya akan buat," katanya di Jakarta, Kamis (03/03/2016).
Mengutip laman suara islam, Hasnaeni menjelaskan nantinya lokalisasi itu akan dibuat di kepulauan seribu.
"Kalau mau legal kita legalin semua, tapi nggak di daratan Jakarta, semua kita bawa ke Pulau Seribu. Jadi ini akan lebih aman dan nyaman," ujar Hasnaeni yang kerap disebut 'Wanita Emas' itu.
Rencanannya di kawasan lokalisasi itu, ia akan menyulapnya sebagai pusat hiburan, termasuk di dalamnya perhotelan, kasino, karaoke dan pusat perbelanjaan. Dia tidak memungkiri, kalau nantinya didalam perhotelan itu mungkin dijadikan tempat prostitusi.
"Kita akan tutup mata soal itu," kata politikus Partai Demokrat ini.
Hasnaeni menilai melalui legalisasi tersebut, Jakarta bisa mendulang PAD yang nantinya bisa dimaksimalkan untuk pembangunan infrastruktur. Dia mempredikasi kawasan lokalisasi itu bisa meraup nilai pajak sedikitnya Rp 20 triliun dalam satu tahun.
Dia bahkan tidak peduli kalau rencana legalisasi itu bakal ditentang berbagai macam lembaga di Indonesia. "Kalaupun ditolak MUI atau segala macam organisasi islam juga tidak apa-apa, saya akan tetap buat itu," katanya menegaskan.
"Saya akan melegalkan perjudian. Sah atau tidak sah, saya akan urus itu, kalaupun belum ada UU-nya saya akan buat," katanya di Jakarta, Kamis (03/03/2016).
Mengutip laman suara islam, Hasnaeni menjelaskan nantinya lokalisasi itu akan dibuat di kepulauan seribu.
"Kalau mau legal kita legalin semua, tapi nggak di daratan Jakarta, semua kita bawa ke Pulau Seribu. Jadi ini akan lebih aman dan nyaman," ujar Hasnaeni yang kerap disebut 'Wanita Emas' itu.
Rencanannya di kawasan lokalisasi itu, ia akan menyulapnya sebagai pusat hiburan, termasuk di dalamnya perhotelan, kasino, karaoke dan pusat perbelanjaan. Dia tidak memungkiri, kalau nantinya didalam perhotelan itu mungkin dijadikan tempat prostitusi.
"Kita akan tutup mata soal itu," kata politikus Partai Demokrat ini.
Hasnaeni menilai melalui legalisasi tersebut, Jakarta bisa mendulang PAD yang nantinya bisa dimaksimalkan untuk pembangunan infrastruktur. Dia mempredikasi kawasan lokalisasi itu bisa meraup nilai pajak sedikitnya Rp 20 triliun dalam satu tahun.
Dia bahkan tidak peduli kalau rencana legalisasi itu bakal ditentang berbagai macam lembaga di Indonesia. "Kalaupun ditolak MUI atau segala macam organisasi islam juga tidak apa-apa, saya akan tetap buat itu," katanya menegaskan.