Pendeta bernama Gilbert Emanuel Lumoindong dalam akun twitter pribadinya meledek penerapan Syariat Islam di Aceh berupa hukuman cambuk. Gilbert menganggap hukuman cambuk tidak pantas lagi di tahun 2016.
Bahkan, Gilbert memention akun twitter Presiden Joko Widodo sambil mempertanyakan penerapan Syariat Islam berupa hukuman cambuk tersebut.
“2016, Indonesia negara Pancasila masih berlakukan hukuman cambuk, mohon perhatian Bpk Presiden @jokowi” tweet Gilbert melalui akun twitternya @PastorGilbertL, senin(29/2/2016).
Kicauan pendeta asal Jakarta ini terus berlanjut dengan menuliskan kalimat bernada ledekan : “Hahaha Aceh tetap merupakan Indonesia khan?? Seru juga, kalau semua daerah buat hukuman masing2” tweet Gilbert, selasa(1/3/2016).
Sontak, ledekan ini pun menuai kontroversi. Salah satu tanggapan atas status tersebut datang dari netizen bernama Santy, “Aneh. Itu syariat Islam buat umat islam sendiri kok ribut. Mbok ya terapkan sendiri syariat kristen kepada umatnya sendiri, kan banyak syariat kristen yang ga dijalankan olehnya dan umatnya.”
Bahkan, Gilbert memention akun twitter Presiden Joko Widodo sambil mempertanyakan penerapan Syariat Islam berupa hukuman cambuk tersebut.
“2016, Indonesia negara Pancasila masih berlakukan hukuman cambuk, mohon perhatian Bpk Presiden @jokowi” tweet Gilbert melalui akun twitternya @PastorGilbertL, senin(29/2/2016).
Kicauan pendeta asal Jakarta ini terus berlanjut dengan menuliskan kalimat bernada ledekan : “Hahaha Aceh tetap merupakan Indonesia khan?? Seru juga, kalau semua daerah buat hukuman masing2” tweet Gilbert, selasa(1/3/2016).
Sontak, ledekan ini pun menuai kontroversi. Salah satu tanggapan atas status tersebut datang dari netizen bernama Santy, “Aneh. Itu syariat Islam buat umat islam sendiri kok ribut. Mbok ya terapkan sendiri syariat kristen kepada umatnya sendiri, kan banyak syariat kristen yang ga dijalankan olehnya dan umatnya.”