Jadi Tersangka dan Dicekal, Begini Cara Ahok 'Menghibur Diri'

Tak bisa dipungkiri Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa dipanggil Ahok menjadi buah bibir rakyat Indonesia setelah kasusnya mencuat, yaitu terkait pidatonya di Kepulauan Seribu yang memantik emosi umat Islam Indonesia, bahkan dunia. Hal itu karena pidatonya itu diduga termasuk penistaan agama.

Akibat ulah dan tutur katanya yang 'tak terkendali' menyebabkan jutaan masyarakat muslim Indonesia bergerak menuntut aparat kepolisian agar menindaknya secara tegas dalam aksi 411.

Maka pada tanggal 16 November 2016, Kepolisian menetapkan Basuki Tjahaja Purnama sebagai TERSANGKA dan DICEKAL bepergian ke luar negeri setelah rangkaian gelar perkara yang sangat panjang. Dicekalnya Ahok ke luar negeri adalah sebagai bentuk antisipasi.

“Sebagai antisipasi penyelidik memutuskan untuk melakukan pencekalan, jangan sampai nanti -mohon maaf- yang bersangkutan misalnya ke luar negeri polisi disalahkan. Kita tidak ingin kecolongan, lebih baik kita cekal,” ujar Kapolri usai penetapan tersangka Ahok sebagaimana dilansir hidayatullah (16/11/16).

Lalu bagaimana Ahok menyikapi status TERSANGKA dan DICEKALnya dari luar negeri, yang berarti dirinya menjadi satu-satunya calon gubernur DKI 'pesakitan'?

1. Berterima kasih kepada Polri


Respon pertama yang ditunjukkan Ahok adalah berterima kasih kepada polri, sebagaimana dilansir kompas.
"Saya berterima kasih kepada kepolisian yang memproses. Saya akan terima dan saya kira ini contoh yang baik untuk demokrasi," kata Ahok di Rumah Lembang, Jakarta, Rabu (16/11/2016).

2. Menyama-nyamakan dirinya seperti Mandela


Calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi soal status hukum jika ia menjadi tersangka. Bukan merasa malu, Ahok malah mengungkapkan dirinya bangga menjadi tersangka sebab kasus yang ia hadapi bukan kasus korupsi.
"Mandela dipenjara 35 tahun jadi presiden. Siapa tahu gue jadi presiden kan enak, ngapain pusing," ungkapnya sebagaimana dilansir detik.

Atas sikap 'bangga' itu, AM Fatwa hingga memberinya teguran sekaligus nasehat agar mengambil pelajaran dari statusnya itu dan jangan berbangga hati serta menjaga lisannya 'Mulutmu Harimaumu'. Adapun netizen justru memunculkan gambar di bawah ini.

sumber gbr: portalpiyungan.co

Dan tentunya masih banyak lagi penyikapan ahok atas status barunya itu. Sekarang biarkan kepolisian menindaklanjuti kasus ini dengan adil dan transparan dan biarkan penduduk DKI menentukan nasibnya, apakah memilih calon gubernur 'TERSANGKA' ini atau memilih calon gubernur lainnya, yaitu bang Anies dan mas Agus.
Categories:
Similar Videos